Kenali dan Hentikan: Memahami Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah

Artikel ini membahas definisi bullying, empat jenis utamanya (fisik, verbal, sosial, dan cyber), serta dampaknya yang serius bagi korban, pelaku, dan saksi.

Bullying atau perundungan adalah masalah serius yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Ini bukan sekadar "candaan anak-anak" biasa. Bullying adalah tindakan agresif yang disengaja dan berulang oleh satu atau sekelompok orang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah.

Jenis-jenis Bullying yang Harus Kamu Tahu

Banyak yang mengira bullying hanya sebatas kekerasan fisik, padahal bentuknya beragam:

• Bullying Fisik: Ini adalah bentuk yang paling mudah dikenali, seperti memukul, menendang, mendorong, atau merusak barang milik orang lain.
• Bullying Verbal: Menggunakan kata-kata untuk menyakiti, seperti mengejek nama, menghina, mengancam, atau melontarkan komentar rasis.
• Bullying Sosial (Relasional): Tindakan yang bertujuan merusak reputasi atau hubungan sosial seseorang. Contohnya, menyebarkan rumor, mengucilkan dari kelompok, atau mempermalukan di depan umum.
• Cyberbullying: Perundungan yang terjadi di dunia maya, melalui media sosial, pesan instan, atau game online. Ini bisa berupa mengirim pesan ancaman, menyebar foto/video memalukan, atau membuat akun palsu.

Dampak Bullying Tidak Main-main

Dampak bullying sangat merusak, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan saksi.

Bagi Korban: Dapat mengalami depresi, kecemasan, rasa takut, menurunnya prestasi akademik, kehilangan kepercayaan diri, bahkan hingga pikiran untuk bunuh diri.

Bagi Pelaku: Cenderung memiliki masalah perilaku di masa depan, kesulitan menjalin hubungan yang sehat, dan berisiko terlibat dalam tindak kriminal.

Bagi Saksi (Bystander): Bisa merasa takut, bersalah karena tidak bertindak, atau menjadi tidak peka terhadap kekerasan.

Menciptakan sekolah yang aman adalah tanggung jawab kita bersama. Kenali tandanya, jangan diam saja, dan mari kita jadikan sekolah tempat yang nyaman untuk semua.